Saturday, April 22, 2017

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN



Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan makalah yang berjudul  "PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN" silahkan bagi yang membutuhkan atau sebagai bahan referensi saja.



 MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN
BAB I PENDAHULUAN
·         A. Latar Belakang
Pada zaman sekarang kebutuhan energi listrik di Indonesia semakin meningkat. Konsumsi listrik di Indonesia dan negara-negara lain setiap tahunnya terus meningkat sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Komsumsi listrik yang begitu besar akan menjadi masalah bila dalam penyediaannya tidak sejalan dengan kebutuhan.
Untuk mengatasi pemenuhan kebutuhan listrik ini, maka diperlukan sebuah sumber energi baru yang mampu memenuhi kebutuhan listrik nasional yang semakin besar. Angin, sebagai sumber yang tersedia di alam dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber energi listrik. Angin merupakan sumber energi yang tidak ada habisnya sehingga pemanfaatan sistem perubahan energi angin akan berdampak positif terhadap lingkungan.
·         B. Rumusan Masalah
1 Apa yang dimaksud dengan pembangkit listrik tenaga angin?
2 Apa saja komponen-komponen pada pembangkit listrik tenaga angin?
3 Bagaimana proses pembangkitan listrik dengan tenaga angin?
4 Apa kelebihan dan kekurangan pembangkit listrik tenaga angin?
·         C. Tujuan Penulisan
-Menabah pengetahuan dan wawasan tentang pembankit listrik
-Untuk memenuhi tugas dari dosen
-Mengetahui komponen-komponen pada PLTAngin
-Mengetahui proses PLTAngin
-Mengetahui kelebihan dan kekurangan PLTAngin

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik. Pembangkit ini dapat merubah energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Sistem pembangkitan listrik menggunakan angin sebagai sumber energi
Pembangkit listrik tenaga angin, yang diberi nama Wind Power System memanfaatkan angin melalui kincir, untuk menghasilkan energi listrik. Alat ini sangat cocok sekali digunakan masyarakat yang tinggal di pulau-pulau kecil. Secara umum, sistem alat ini memanfaatkan tiupan angin untuk memutar motor. Hembusan angin ditangkap baling-baling, dan dari putaran baling-baling tersebut akan dihasilkan putaran motor yang selanjutnya diubah menjadi energi listrik.
 
2.2 Komponen pada Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Sistem pembangkit listrik tenaga angin ini merupakan pembangkit listrik yang menggunakan turbin angin (wind turbine) sebagai peralatan utamanya.
1 Blades : Kebanyakan turbin baik dua atau tiga pisau. Angin bertiup di atas menyebabkan pisau pisau untuk mengangkat dan berputar.
2  Rotor : Pisau dan terhubung bersama-sama disebut rotor.
3 Pitch : Blades yang berbalik, atau nada, dari angin untuk mengontrol kecepatan rotor dan menjaga rotor berputar dalam angin yang terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk menghasilkan listrik.
4 Brake : Digunakan untuk menjaga putaran pada poros agar bekerja pada titik aman saat terdapat angin yang besar.
5 Low-speed shaft : Mengubah poros rotor kecepatan rendah sekitar 30-60 rotasi per menit.
6 Gear box : Gears menghubungkan poros kecepatan tinggi di poros kecepatan rendah dan meningkatkan kecepatan sekitar 30-60 rotasi per menit (rpm), sekitar 1000-1800 rpm.
7 Generator : Biasanya standar induksi generator yang menghasilkan listrik dari 60 siklus listrik AC.
8 Controller : Pengontrol mesin mulai dengan kecepatan angin sekitar 8-16 mil per jam (mph) dan menutup mesin turbin sekitar 55 mph. tidak beroperasi pada kecepatan angin sekitar 55 mph di atas, karena dapat rusak karena angin yang kencang.
9 Anemometer : Mengukur kecepatan angin dan mengirimkan data kecepatan angin ke pengontrol.
10 Wind vane : Tindakan arah angin dan berkomunikasi dengan yaw drive untuk menggerakkan turbin dengan koneksi yang benar dengan angin.
11 Nacelle : Nacelle berada di atas menara dan berisi gear box, poros kecepatan rendah dan tinggi, generator, kontrol, dan rem.
12 High-speed shaft : Mengubah poros rotor kecepatan tinggi.
13 Yaw drive : Yaw drive yang digunakan untuk menjaga rotor menghadap ke arah angin sebagai perubahan arah angin.
14 Yaw motor : Kekuatan dari drive yaw
15 Tower : Menara yang terbuat dari baja tabung, beton atau kisi baja. Karena kecepatan angin meningkat dengan tinggi, menara tinggi memungkinkan turbin untuk menangkap lebih banyak energi dan menghasilkan listrik lebih banyak.

2.3 Proses Pembangkitan Listrik Tenaga Angin
Suatu pembangkit listrik dari energi angin merupakan hasil dari penggabungan dari beberapa turbin angin sehingga akhirnya dapat menghasilkan listrik. Cara kerja dari pembangkitan listrik tenaga angin ini yaitu awalnya energi angin memutar turbin angin. Turbin angin bekerja berkebalikan dengan kipas angin (bukan menggunakan listrik untuk menghasilkan listrik, namun menggunakan angin untuk menghasilkan listrik).  Kemudian angin akan memutar sudut turbin, lalu diteruskan untuk memutar rotor pada generator di bagian belakang turbin angin. Generator mengubah energi gerak menjadi energi listrik dengan teori medan elektromagnetik, yaitu poros pada generator dipasang dengan material ferromagnetik permanen. Setelah itu di sekeliling poros terdapat stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop. Ketika poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dimanfaatkan.
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin
#Kelebihan
Sumber energi terbarukan
Ramah lingkungan
Tidak menimbulkan emisi
Ramah lingkungan
Menggunakan space yang lebih kecil. Jika dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya, energi angin hanya membutuhkan beberapa meter untuk membentuk pondasi turbin angin. Tentu saja tanah di sekitar turbin dapat digunakan untuk keperluan lainnya, salah satunya yaitu untuk pertanian.
#Kurangan
Tidak mudah diprediksi. Sama seperti pembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga air juga tidak mudah diprediksi.
Biyaya pembngunan/pembuatan alat yang cukup tinggi
Biyaya perawatan tinggi
Ancaman bagi kehidupan liyar. Ini karena burung yang terbang bebas dapat terbunuh dan terluka jika terbang menuju ke arah turbin angin tersebut.
Membutuhkan turbin angin yang banyak

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik. Komponen utama dari pembangkit listrik tenaga angin yaitu turbinangin (wind turbine) yang di dalamnya terdapat komponen-komponen seperti anemometer, blades, brake, controller, gear box, generator, high-speed shaft, low-speed shaft, nacelle, pitch, rotor, tower, wind direction, wind vane, yaw drive, yaw motor, dan penyimpan energi (battery). Cara kerja dari pembangkitan listrik tenaga angin ini yaitu awalnya energi angin memutar turbin angin. Turbin angin bekerja berkebalikan dengan kipas.  Kemudian angin akan memutar sudut turbin, lalu diteruskan untuk memutar rotor pada generator di bagian belakang turbin angin. Generator inilah yang akan menghasilkan energi listrik. Keuntungan utama dari penggunaan pembangkit listrik tenaga adalah sifatnya yang terbarukan. Namun selain kelebihan yang ada, pembangkit ini juga memiliki kekurangan, antara lain membuat lebih buruk dampak visual, menyebabkan derau suara, beberapa masalah ekologi, dan keindahan







Semoga dengan artikel diatas yang berjudulMAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN  .dapat bermanfaat untuk teman semua. Dan jangan lupa share ya buat teman teman sobat yang lagi membutuhkan artikel ini.. Sekian, Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih  :) 


Wassalamu;alaikum Wr. Wb


EmoticonEmoticon