Saturday, April 22, 2017

Tabel Perbedaan Client side dan Server side


Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan hasil pengamatan saya tentang Perbedaan Client  side scripting side dan Server side scripting .


oke langsung saja :



Tabel Perbeadan Clien Side Dan Server Side Scripting


No
Parameter
Client Side
Server Side
1.
 Pengertian
Bahasa pemrograman yang proses pengolahannya dilakukan di komputer pengunjung (Client).
Bahasa pemrograman web yang pengolahannya dilakukan di komputer server dan hasil pengolahannya kirimkan ke komputer client/pengunjung 
2.
Karakteristik
1.      Kode program dapat dilihat oleh user
2.      Dapat langsung diterjemahkan oleh browser
3.     Model eksekusinya simple dan skrip dapat dijadikan satu dengan HTML
1.      Ada client yang meminta request
2.      Eksekusi program dilakukan di server
3.      Mengirimkan hasil ke client

3.
 Cara kerja
1. Client/User melakukan request untuk mengakses sebuah dokumen web melalui web browser yang ada dikomputernya. Request user tersebut akan dicari di web server, tempat dokumen web tersebut tersimpan. Lokasi web server mungkin saja berada di internet atau dikomputer local (localhost) secara logika pencariannya dengan cara memanggil dokumen web server tersebut.

2.  jika web server tempat dokumen tersebut tersimpan sudah ditemukan maka web server akan melakukan pengencekan terhadap dokumen web yang di-request oleh user. Jika dokumen di dalamnya berisikan Client Side Server maka web server tidak akan melakukan pemrosesan apapun terhadap dokumen web tersebut. Dokumen web tersebut langsung dikembalikan ke client dalam format HTML untuk selanjutnya diproses disisi client (web browser).

3. dokumen tersebut diterjemahkan oleh client/web browse/ komponen yang berfungsi menerjemahkannya adalah komponen script interpreter yang biasa disebut juga web engine.

4.hasil pemrosesan (baca : terjemahan) dokumen tersebut adalah bentuk halaman web dalam format HTML.

5.  halaman web yang telah selesai diproses akan dikembalikan ke client dalam format halaman HTML yang dapat dilihat dihalaman web utama web browser. Halaman web dalam format HTML

1. User melakukan request dari sisi client melalui web browser untuk mengakses sebuah halaman web.

2.  proses  request ini akan dicari di web server , khususnya URL/domain halaman web tersebut. Lokasi dari document web tersebut di web server mungkin saja berada diinternet.

3.  jika dokumen tersebut sudah ditemukan, maka web server akan mengecek apakah dokumen yang di-reuest user mengguakan Client Side Scripting atau Server Side Scripting. Jika dokumen web tersebut berisikan dokumen Client Side Scripting maka web akan mengarahkan pemrosesannya ke sisi Client/web browser. Sebaliknya jika berisikan Server Side Sccripting maka pemrosesannya diarahkan kepada web engine.

4.  web engine akan memproses (baca : menerjemahkan) dokumen Server Side Scripting tersebut menjadi format dokumen HTML.

5.  selanjutnya hasil pemrosesan web engine akan dikembalikan lagi ke web server.


6.  kemudian dilanjutkan oleh web server ke Client/user yang me-request dokumen tersebut. Format akhir dokumen tersebut adalah format HTML. Hal ini terjadi karena web browser hanya dapat menampilkan halaman web dalam format HTML.

4.
Persyaratan
Membutuhkan akses ke informasi atau fungsi yang tersedia pada client tetapi tidak pada server, karena pengguna membutuhkan observasi terhadap operasi tersebut atau menyediakan input, atau server
kekurangan kekuatan pememrosesan untuk melakukan operasi yang tepat waktu untuk seluruh client yang harus dilayaninya.  
 memerlukan akses atas informasi atau fungsi yang tidak tersedia pada client, atau pada aplikasi yang tidak dapat dilakukan pada Client-side Karena Pada Umumnya, sebuah server adalah program, seperti web server, yang berada pada sebuah remote server, yang dapat dijangkau oleh komputer lokal milik user.
Operasi dilakukan pada sisi Server
5.
 PL tools
Web editor (contoh: Notepad, Adobe Dreamweaver, Ms. FrontPage, dsb) dan Browser (contoh : Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer, dsb).
Server (XAMPP, LAMPP, WAMPP, AppServ, dsb).

6.
Bahasa scripting
HTML, CSS, JavaScript dan XML.
PHP, ASP, ASP.Net, dll.
7.
Kelebihan
1.    Tidak perlu server khusus untuk menjalankannya
2.    Eksekusi script lebih cepat
3.    Tidak membebani kinerja web server.

1.   Data lebih aman Susah untuk ditiru karena script di jalankan di server.
2.   Dari segi keamanan lebih menjamin dibandingkan dengan Client-Side-programming
8.
Kekurangan
1.    Harus di support oleh browser dari pihak client
2.    Script dapat ditiru
3.    Dari segi keamanan kurang dapat diandalkan
1.    Memerlukan Server khusus untuk menjalankannya
2.    Menambah beban kerja server
3.    Agak lambat jika dibandingkan dengan Client-Side-programming karena script di terjemahkan di server kemudian tampilan di load di client



Sekian tentang Tabel Perbedaan Client  side scripting side dan Server side scripting. semoga bermanfaat dan terima kasih.


EmoticonEmoticon