Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan hasil pengamatan saya tentang Perbedaan Client side scripting side dan Server side scripting .
oke langsung saja :
Tabel
Perbeadan Clien Side Dan Server Side Scripting
No
|
Parameter
|
Client Side
|
Server Side
|
1.
|
Pengertian
|
Bahasa pemrograman yang proses pengolahannya dilakukan di
komputer pengunjung (Client).
|
Bahasa pemrograman web yang pengolahannya dilakukan di komputer
server dan hasil pengolahannya kirimkan ke komputer client/pengunjung
|
2.
|
Karakteristik
|
1. Kode program dapat dilihat oleh user
2. Dapat langsung diterjemahkan oleh browser
3. Model eksekusinya simple dan skrip dapat dijadikan
satu dengan HTML
|
1. Ada client yang meminta request
2. Eksekusi program dilakukan di server
3. Mengirimkan hasil ke client
|
3.
|
Cara kerja
|
1.
Client/User melakukan request untuk mengakses sebuah dokumen web melalui web
browser yang ada dikomputernya. Request user tersebut akan dicari di web
server, tempat dokumen web tersebut tersimpan. Lokasi web server mungkin saja
berada di internet atau dikomputer local (localhost) secara logika
pencariannya dengan cara memanggil dokumen web server tersebut.
2.
jika web server tempat dokumen tersebut tersimpan sudah ditemukan maka web
server akan melakukan pengencekan terhadap dokumen web yang di-request oleh
user. Jika dokumen di dalamnya berisikan Client Side Server maka web server
tidak akan melakukan pemrosesan apapun terhadap dokumen web tersebut. Dokumen
web tersebut langsung dikembalikan ke client dalam format HTML untuk
selanjutnya diproses disisi client (web browser).
3.
dokumen tersebut diterjemahkan oleh client/web browse/ komponen yang
berfungsi menerjemahkannya adalah komponen script interpreter yang biasa
disebut juga web engine.
4.hasil
pemrosesan (baca : terjemahan) dokumen tersebut adalah bentuk halaman web
dalam format HTML.
5.
halaman web yang telah selesai diproses akan dikembalikan ke client dalam
format halaman HTML yang dapat dilihat dihalaman web utama web browser.
Halaman web dalam format HTML
|
1.
User melakukan request dari sisi client melalui web browser untuk mengakses
sebuah halaman web.
2.
proses request ini akan dicari di web server , khususnya URL/domain
halaman web tersebut. Lokasi dari document web tersebut di web server mungkin
saja berada diinternet.
3.
jika dokumen tersebut sudah ditemukan, maka web server akan mengecek apakah
dokumen yang di-reuest user mengguakan Client Side Scripting atau Server Side
Scripting. Jika dokumen web tersebut berisikan dokumen Client Side Scripting
maka web akan mengarahkan pemrosesannya ke sisi Client/web browser.
Sebaliknya jika berisikan Server Side Sccripting maka pemrosesannya diarahkan
kepada web engine.
4.
web engine akan memproses (baca : menerjemahkan) dokumen Server Side
Scripting tersebut menjadi format dokumen HTML.
5.
selanjutnya hasil pemrosesan web engine akan dikembalikan lagi ke web server.
6.
kemudian dilanjutkan oleh web server ke Client/user yang me-request dokumen
tersebut. Format akhir dokumen tersebut adalah format HTML. Hal ini terjadi
karena web browser hanya dapat menampilkan halaman web dalam format HTML.
|
4.
|
Persyaratan
|
Membutuhkan akses ke informasi atau fungsi yang tersedia
pada client tetapi tidak pada server, karena pengguna membutuhkan
observasi terhadap operasi tersebut atau menyediakan input, atau server
kekurangan kekuatan pememrosesan untuk melakukan operasi yang tepat waktu untuk seluruh client yang harus dilayaninya. |
memerlukan akses atas informasi atau fungsi yang tidak
tersedia pada client, atau pada aplikasi yang tidak dapat dilakukan pada
Client-side Karena Pada Umumnya, sebuah server adalah program, seperti web
server, yang berada pada sebuah remote server, yang dapat dijangkau oleh
komputer lokal milik user.
Operasi dilakukan pada sisi Server |
5.
|
PL tools
|
Web editor (contoh: Notepad, Adobe Dreamweaver, Ms. FrontPage,
dsb) dan Browser (contoh : Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer,
dsb).
|
Server (XAMPP, LAMPP, WAMPP, AppServ, dsb).
|
6.
|
Bahasa scripting
|
PHP, ASP, ASP.Net, dll.
|
|
7.
|
Kelebihan
|
1.
Tidak perlu
server khusus untuk menjalankannya
2.
Eksekusi
script lebih cepat
3.
Tidak
membebani kinerja web server.
|
1.
Data lebih
aman Susah untuk ditiru karena script di jalankan di server.
2.
Dari segi
keamanan lebih menjamin dibandingkan dengan Client-Side-programming
|
8.
|
Kekurangan
|
1.
Harus di
support oleh browser dari pihak client
2.
Script dapat
ditiru
3.
Dari segi
keamanan kurang dapat diandalkan
|
1.
Memerlukan
Server khusus untuk menjalankannya
2.
Menambah
beban kerja server
3.
Agak lambat
jika dibandingkan dengan Client-Side-programming karena script di terjemahkan
di server kemudian tampilan di load di client
|
Sekian tentang Tabel Perbedaan Client side scripting side dan Server side scripting. semoga bermanfaat dan terima kasih.
EmoticonEmoticon