Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan makalah yang berjudul "PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN" silahkan bagi yang membutuhkan atau sebagai bahan referensi saja.
MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN
BAB I PENDAHULUAN
·
A. Latar Belakang
Pada zaman sekarang kebutuhan
energi listrik di Indonesia semakin meningkat. Konsumsi listrik di Indonesia dan
negara-negara lain setiap tahunnya terus meningkat sejalan dengan peningkatan
pertumbuhan ekonomi nasional. Komsumsi listrik yang begitu besar akan menjadi
masalah bila dalam penyediaannya tidak sejalan dengan kebutuhan.
Untuk mengatasi pemenuhan
kebutuhan listrik ini, maka diperlukan sebuah sumber energi baru yang mampu
memenuhi kebutuhan listrik nasional yang semakin besar. Angin, sebagai sumber
yang tersedia di alam dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber energi
listrik. Angin merupakan sumber energi yang tidak ada habisnya sehingga
pemanfaatan sistem perubahan energi angin akan berdampak positif terhadap
lingkungan.
·
B. Rumusan Masalah
1 Apa yang dimaksud dengan
pembangkit listrik tenaga angin?
2 Apa saja komponen-komponen pada
pembangkit listrik tenaga angin?
3 Bagaimana proses pembangkitan
listrik dengan tenaga angin?
4 Apa kelebihan dan kekurangan
pembangkit listrik tenaga angin?
·
C. Tujuan Penulisan
-Menabah pengetahuan dan wawasan
tentang pembankit listrik
-Untuk memenuhi tugas dari dosen
-Mengetahui komponen-komponen
pada PLTAngin
-Mengetahui proses PLTAngin
-Mengetahui kelebihan dan
kekurangan PLTAngin
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Pembangkit listrik tenaga angin
adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi
untuk menghasilkan energi listrik. Pembangkit ini dapat merubah energi angin
menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin.
Sistem pembangkitan listrik menggunakan angin sebagai sumber energi
Pembangkit listrik tenaga angin,
yang diberi nama Wind Power System memanfaatkan angin melalui kincir, untuk
menghasilkan energi listrik. Alat ini sangat cocok sekali digunakan masyarakat
yang tinggal di pulau-pulau kecil. Secara umum, sistem alat ini memanfaatkan
tiupan angin untuk memutar motor. Hembusan angin ditangkap baling-baling, dan
dari putaran baling-baling tersebut akan dihasilkan putaran motor yang
selanjutnya diubah menjadi energi listrik.
2.2 Komponen pada Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Sistem pembangkit listrik tenaga angin ini merupakan pembangkit listrik yang
menggunakan turbin angin (wind turbine) sebagai peralatan utamanya.
1 Blades : Kebanyakan turbin baik
dua atau tiga pisau. Angin bertiup di atas menyebabkan pisau pisau untuk
mengangkat dan berputar.
2 Rotor : Pisau dan terhubung bersama-sama
disebut rotor.
3 Pitch : Blades yang berbalik,
atau nada, dari angin untuk mengontrol kecepatan rotor dan menjaga rotor
berputar dalam angin yang terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk menghasilkan
listrik.
4 Brake : Digunakan untuk menjaga
putaran pada poros agar bekerja pada titik aman saat terdapat angin yang besar.
5 Low-speed shaft : Mengubah
poros rotor kecepatan rendah sekitar 30-60 rotasi per menit.
6 Gear box : Gears menghubungkan
poros kecepatan tinggi di poros kecepatan rendah dan meningkatkan kecepatan
sekitar 30-60 rotasi per menit (rpm), sekitar 1000-1800 rpm.
7 Generator : Biasanya standar
induksi generator yang menghasilkan listrik dari 60 siklus listrik AC.
8 Controller : Pengontrol mesin
mulai dengan kecepatan angin sekitar 8-16 mil per jam (mph) dan menutup mesin
turbin sekitar 55 mph. tidak beroperasi pada kecepatan angin sekitar 55 mph di
atas, karena dapat rusak karena angin yang kencang.
9 Anemometer : Mengukur kecepatan
angin dan mengirimkan data kecepatan angin ke pengontrol.
10 Wind vane : Tindakan arah
angin dan berkomunikasi dengan yaw drive untuk menggerakkan turbin dengan
koneksi yang benar dengan angin.
11 Nacelle : Nacelle berada di
atas menara dan berisi gear box, poros kecepatan rendah dan tinggi, generator,
kontrol, dan rem.
12 High-speed shaft : Mengubah
poros rotor kecepatan tinggi.
13 Yaw drive : Yaw drive yang
digunakan untuk menjaga rotor menghadap ke arah angin sebagai perubahan arah
angin.
14 Yaw motor : Kekuatan dari
drive yaw
15 Tower : Menara yang terbuat
dari baja tabung, beton atau kisi baja. Karena kecepatan angin meningkat dengan
tinggi, menara tinggi memungkinkan turbin untuk menangkap lebih banyak energi
dan menghasilkan listrik lebih banyak.
2.3 Proses Pembangkitan Listrik Tenaga Angin
Suatu pembangkit listrik dari
energi angin merupakan hasil dari penggabungan dari beberapa turbin angin
sehingga akhirnya dapat menghasilkan listrik. Cara kerja dari pembangkitan
listrik tenaga angin ini yaitu awalnya energi angin memutar turbin angin.
Turbin angin bekerja berkebalikan dengan kipas angin (bukan menggunakan listrik
untuk menghasilkan listrik, namun menggunakan angin untuk menghasilkan
listrik). Kemudian angin akan memutar
sudut turbin, lalu diteruskan untuk memutar rotor pada generator di bagian
belakang turbin angin. Generator mengubah energi gerak menjadi energi listrik
dengan teori medan elektromagnetik, yaitu poros pada generator dipasang dengan
material ferromagnetik permanen. Setelah itu di sekeliling poros terdapat
stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop.
Ketika poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada
stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan
tegangan dan arus listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan
ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh
masyarakat. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum
dimanfaatkan.
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin
#Kelebihan
Sumber energi terbarukan
Ramah lingkungan
Tidak menimbulkan emisi
Ramah lingkungan
Menggunakan space yang lebih kecil. Jika dibandingkan dengan
pembangkit listrik lainnya, energi angin hanya membutuhkan beberapa meter untuk
membentuk pondasi turbin angin. Tentu saja tanah di sekitar turbin dapat
digunakan untuk keperluan lainnya, salah satunya yaitu untuk pertanian.
#Kurangan
Tidak mudah diprediksi. Sama seperti pembangkit listrik
tenaga surya, pembangkit listrik tenaga air juga tidak mudah diprediksi.
Biyaya pembngunan/pembuatan alat yang cukup tinggi
Biyaya perawatan tinggi
Ancaman bagi kehidupan liyar. Ini karena burung yang terbang
bebas dapat terbunuh dan terluka jika terbang menuju ke arah turbin angin
tersebut.
Membutuhkan turbin angin yang banyak
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembangkit listrik tenaga angin
adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi
untuk menghasilkan energi listrik. Komponen utama dari pembangkit listrik
tenaga angin yaitu turbinangin (wind turbine) yang di dalamnya terdapat
komponen-komponen seperti anemometer, blades, brake, controller, gear box,
generator, high-speed shaft, low-speed shaft, nacelle, pitch, rotor, tower,
wind direction, wind vane, yaw drive, yaw motor, dan penyimpan energi
(battery). Cara kerja dari pembangkitan listrik tenaga angin ini yaitu awalnya
energi angin memutar turbin angin. Turbin angin bekerja berkebalikan dengan
kipas. Kemudian angin akan memutar sudut
turbin, lalu diteruskan untuk memutar rotor pada generator di bagian belakang
turbin angin. Generator inilah yang akan menghasilkan energi listrik. Keuntungan
utama dari penggunaan pembangkit listrik tenaga adalah sifatnya yang
terbarukan. Namun selain kelebihan yang ada, pembangkit ini juga memiliki
kekurangan, antara lain membuat lebih buruk dampak visual, menyebabkan derau
suara, beberapa masalah ekologi, dan keindahan
Semoga dengan
artikel diatas yang berjudulMAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN .dapat bermanfaat untuk
teman semua. Dan jangan lupa share ya buat teman teman sobat yang lagi
membutuhkan artikel ini.. Sekian,
Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih :)
Wassalamu;alaikum Wr. Wb